Kamis, 30 Juni 2011

Pengkaburan setan


Strategi setan
Setan menggunakan strategi bertingkat baik isi maupun metode dakwahnya. Ibnu qayyim Al-jauziyah menyebutkan ada enam tahapan yang dilalui perjalanan dakwah setan.
TAHAPAN PERTAMA
Pengkafiran dan pemusrikan manusia
Jika yang didakwahi itu dari kalangan muslimin, maka setan akan melangkah ketahapan dakwah berikutnya.
TAHAPAN KEDUA
Pembid’ahan
Yaitu menjadikan manusia sebagai Ahlul bid’ah . Seandainya yang diajak dari kalangan Ahli sunnah maka dimulailah tahap ketiga.
TAHAPAN KETIGA
Pemerangkapan manusia dengan dosa dosa besar
Jika manusia  dilindungi oleh Allah dari melakukan dosa dosa  besar setan ttidak putus asa untuk terus menggoda .
TAHAPAN KEEMPAT
Pemerangkapan manusia dengan dosa dosa kecil.
Jika manusia selamat dari dosa dosa kecil setan melangkah ketahap yang lain .
TAHAPAN KELIMA
Penyibuka n manusia dalam masalah masalah yang mubah(boleh),sehingga orang itu menghabiskan waktunya untuk hal yang mubah, tidak sibuk dalam hal yang berpahala, yang kita semua diperintahkan untuk mengamalkanya.
TAHAPAN KEENAM
Penyibukan manusia dalam urusan urusan sepele sehingga ia tinggalkan persoalan persoalan yang lebih penting dan yang lebih baik. Misalnya, sibuk dengan amalan sunnah,meninggalkan amalan wajib. Jerat jerat setan itu tidak terhitung jumlahya. Diantaranya;
Mengadu domba sesame manusia dan buruk sangka
Dalam riwayat bukhari Rasullullah bersabda;
“sesungguhnya iblis telah putus asa untuk untuk disembah oleh orang orang yang sholeh, tetapi ia berusaha mengadu domba diantara mereka”. Yakni setan menyebarkaanpermusuhan , kebencian dan fitnah di antara mereka.
Buruk sangka itu biasanya datangya dari setan, sebagaimana hadits Shaffiyah binti huyay(isteri Rasulullah ) berkata;
“Ketika rasulullah sedang beritikaf dimasjid, say amendatanginya di suatu malam dan bercerita . Kemudian saya pulang diantar beliau. Ada dua orang anshor berjalan  dan ketika keduanya melihat Rasulullah mereka memper cepat jalanya , Rasulullah berkata; “Pelan pelanlah . Dia itu Shaffiyah binti huyay “ mereka  berkata Maha suci Allah. Rasulullah bersabda. Sesungguhya  setan berjalan ditubuh anak adam pada peredaran darah, aku khawatir setan itu melontarkan kejahatan di hati klamu berdua, sehingga timbul perasangka yang buruk”. (bukhari4;240, muslim 2174-2175)
Setan itu suka mengadu domba antar sesame kita sebagaimana dijelaskan oleh hadits yang diriwayatkan Sulaiman bin sird, Ia berkata;  saya pernah duduk bersama rasulullah disana ada dua orang yang sedang saling mencaci. Salah satu dari keduanya wajahnya merah dan ototnya mengeras karena marah. “Rasulullah bersabda “akan aku ajarkan satu kalimat yang dapat menghilangkan marah ketika diucapkan. Seandainya dia mengucapkan  “aku  berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk?, maka hilanglah marahnya(bukhari)
B.Menghiasi bid’ah bagi manusia .
Setan mendatangui manusia dengan mengatakan bahwa bid’ah itu sesutau yang indah seraya mengatakan :” Sesungguhnya manusia di zaman ini sudah meninggalkan ibadah dan sulit mengembalikan. Mengapa kita tidak mengerjakan sebagian peribadahan lalu kita bagus baguskan denga tambahan dari kita agar manusia kembali beribadah”. Kadang kadang setan mendatangi dengan cara penambahan terhadap ibadah yang ada dalam sunnah rasulullah . Lalu berkata “tambahkan kebaikan  tentu merupakan kebaikan juga. Maka tambahkanlah dalam sunnah tersebut suatu bentuk ibadah yang mirip dengan sunnah, atau sandarkan ibadah baru pada sunnah tersebut.”
Sebahagian manusia lain didatangi dengan bujukan “ Sesungguhnya manusia sudah jauh dari dien ini, mengapa tidak kita buat hadist hadist yang dapat menakut nakuti mereka…?
Maka orang orang mengarang hadist palsu yang disandarkan pada rasulullah sambil berdalikh, Kami memang berdustanamun kami berdusta bukan menentang Rasulullah melainkan berdusta dalam membela beliau?” Mereka berdusta membela Rasulullah ???? Dikarang lah oleh mereka hadits untuk menakut nakuti manusia dari neraka , memberikan  manusia gambaran dengan cara aneh aneh. Demikian pula mereka menggambarkan surgea dengan cara yang aneh pula!
Kita mengetahui bahwa ibadah itu adalah taufiqiyah, yaitu mengambilnya dari rasulullah sebagaimana petuinjuk dari Allah yang dating dari beliau, tidak boleh kita tambahi dan tidak boleh kita kurangi. Kelakuan yanh mereka lakukan itu adalah bid’ah dari kalangan setan.

C. Membesar-besarkan satu aspek atas aspek yang lainnya
Kadang seseorang terjatuh pada banyak dosa dosa dasn maksiat, namun dia tetap sholat sebagai alas an penutup kekurangannya itu . Dia berdalih bahwa sholat adalah tiang agama(‘imaadud –dien), yang pertama kali di hisab di  hari perhitungn (akherat) maka tidak mengapa dirinya jatuh dalam sebahagian maksiat.
Dia menjadikan sesuatu yang paling agung untuk menghalalkan kekurangannya  dalam ibadah ibadah yang lain. Dibesar-besarkanya  urusan sholat atas lainnya. Benar bahwa sholat adalah tiang agama, namun bukan keseluruhankandungan dien ini. Setanlah yang mendatangi orang ini untuk menghalalkan kekurangan dirinya!
Kadang setanpun mendatangi seorang manusia lain untuk mengatakan “ dien ini adalah muamalah (pergaulan yang baik) yang paling penting kamu baik terhadap manusia jangan mendustai atau menipu mereka walaupun kamu tidak sholat bukankah Rasulullah bersabda  bahwa dien ini adalah muamalah”
Kadang didatanginya seorang lain dengan bujukan,”yang paling penting adalah berniat baik! Asal aku  lalui waktu malamku tanpa menyimpan dengki  tanpa meyimpan kebencian pada manusia, cukuplah sudah”.
Akhirnya orang tersebut meninggalkan banyak amalan -amalan shaleh,mencukupkan diri dengan niat baik saja!
Demikian pula dalam tataran kelompok ketika kamu lihat segolongan orang berkata; “hal terpenting adalah kita harus mengenal  keadaan riil kaum muslimin dan keadaan musuh- musuh mereka . Dengan demikian hal paling penting adalah masalah- masalah politis.
Kita hidup dijaman orang-orang berdasi dan berdiplomasi bukan dijamanya arab padang pasir “ Demikianlh , kelompok ini mengetahui segala hal  tentang komunisme,freemasonary,bahaiah,qodianiyah, dll. Kemudian kamu Tanya tentang islam mereka tidak paham sedikitpun! Sebaliknya dari kelompok tadi ,ada kelompok yang membesar-besarkan masalah-massalah peribadatan. Mereka berpendapat “Hal terpenting adalah hubunganmu kepada Allah, yaitu sholat. KAmupun harus zuhud dsan bertaqwa ,lemparkan segala urusan-urusan  lain , selain aspek-aspek keruhanianmu !”
Datang pula kelompok lain,yang  benar –benar  ada dalam medan dakwah islam sekarang, dengan pendapat “ hal paling penting  adalah menyatukan barisan kaum muslimin .Allah azza wajalla berfirman “dan berpegang teguhlah kepada tali (agama )Allah secara bersama –sama , dan janganlah kalian bercerai berai”(ali- imran 103)
Mereka menjdikan perstuan paling hal psling penting  walaupun dibandingkan masalah aqidah!mereka berbicara kepada manusia yang beraqidah menyelisihi aqidah kita, mengklaim bahwa kita harus bersatu, karena kaita sekarang  berada dizaman berkuasanya musuh-musuh atas kita harus bersatu ,namun persatuan diatas asas-asas,bersatu  diatas dien . Bukan  bersatu dalam kekacauan dan perbedaan aqidah.

D. Menunda-nunda dan tergesa-gesa.
Imam ibnul jauzi dalam buku “Tablis iblis” berkata ,”betapa banyak orang bertekad teguh , dibuat menanti-nanti”,nyaitu dibuat berkata “nanti saja “ oleh setan .Ibnul jauzi melanjutkan,”betapa banyak pula yang berusaha  untuk berbuat baik dipengaruhi  setan untuk menunda-nundanya.”

E. Kesempurnaan semu
Setan mendatangi manusia untuk menjadikannya merasa sempurna , dengan berkata “kamu lebih baik dari orang lain. Kamu melakukan shalat, sementara orang lain banyak yang tidak melakukan shalat.” Kamu diarahkan setan agar memperhatikan orang-orang yang ada dibawhmudalam beramal shaleh, untuk mencegahmu dari beramal lebih baik.karena kamu sudah melihat dirimu sebagai manusia paling utama! Padahal yang dituntut dari adalah sebaliknya, yaitu kamu perhatikan orang yang berpusa sunat senin dan kamis ketika kamu tidak melakukannya,Inilah yang dituntut darimu, yaitu melihat orang yang lebih darimu dalam amal sholeh.

F. Tidak menilai diri dan kemampuan nya secara tepat
Setan membuat seseorang tergelincir  dalam menilai dirinya dengan dua jalan ;
1.       Pandangan ujub dan menipu diri. Setan berkata “kamu sudah mengerjakan ini dan itu ,lihatlah kamu,beramal dan beramal?”.
Maka berubahlah orang itu menjadi  takabur dan tertipu oleh dirinya, akibatnya dia merendahkan orang lain dan menolak orang lain. Dia akan menolak pula untuk rujuk dari kesalahanya.Dia akan menolak pula untuk duduk di majelis ilmu untuk belajar dariorang lain.
2.       Tawadhu dan memandang diri hina dan rendah; Disini setan berkata,;kamu harus tawadhu. Siapa yang tawadhu karena Allah,niscaya akan ditinggikaNya. Kamu  tidak sepadan untk perkara ini! Urusan ini hanya untuk orang yang berilmu tinggi saja ;,
Padahal setan bermaksud untuk menjauhkan dirimu dari  tugas dakwahmu. Ini  dari bab tawadhu, kamu akhirnya merendahkan dirimu sampai derajat dimana kamu merasa tak berguna pada kemampuanmu yang seharusnya kamu tampilkan, karena kita akan ditanya atas segala kemapuan dan kekuatan kita. Kamu harus mengungkapakan  kemampuanmu itu karena kalau tidak kamu gunakan kemampuanmu itu,niscaya kamu akan  dihisab atasnya.Ini pada hakekatnya bukan tawadhu ,berarti lari  tanggung jawab , lari menunaikan kewajiban. Akan tetap setia kepadanya, ;”tinggalkanlah bidang itu untuk orang lain yang lebiah baik darimu
Dakwah adalah amal yang mulia, amal bagi orang jenius yang amat langka  dan mendalam ilmunya”
Kadang –kadang setanpun mendorong manusia  merendahkan dirinya, dengan mengacaukan akalnya untuk terus menerus berpikir, “ apa artinya diri saya disbanding syaikh ini “ apalah artinya diriku disbanding kan orang alim ini?”
Dimandulkan akalnya sehingga tidak berfikir kecuali fikiran syaikhnya, dan hanya menerapkan perkataan syekhnya semata . Jadilah syaikhnya yang paling benar, dan yang ;ain salah. Mulsilsh dia mengagungkan  manusia  dan mengkultuskannya. Padahal yang pokok  bagi kita mengembalikan semua perkara kepada syariat Allah dan orang yang didepanmu itu mssih keliru. Karenanya  semua perkataan manusia harus ditimbang dengan kalamullah dan sabda rasulullah.
G. Tasyik(menimbulkan keraguan
Diantara pintu masuk setan adalah membuat ragu dalam masalah niat, dia berkata “Kamu  riya” kamu munafik, kamu beramal karena  manusia “ supaya orang uni meninggalkan amal. Contohnya, seseorang ingin bersedekah  kemudian dilihat orang lain, dalam hatinya dia berkata;” Lebih baik aku tidak bersedekah “. Seungguhnya memperbaiki niat itu diperintahkan namun jangan  kita meninggalkan amal . Perbaikan  niat justru terus menjadikanmu  beramal dan meningkatksnnys.

Alharists bin qays “ jika setan mendatangimu dalam shalat dan membisikkan kepada kamu
bahwa kamu riya” perpanjanglah sholatmu”.
J. takwif(menakut-nakuti)
Setan punya dua metode menakut –nakuti manusia ;
1.       Menakuti dari wali-wali setan
Disini setan menakut-nakuti  manusia dari tentara dan wali-walinya, yaitu para pelaku maksiat  dan kejahatan , Setan berkata , waspadalah pada mereka , mereka punya kekuatan luar biasa” DEngan ditakut-takuti , orang ini  jadi meninggalkan amal. Padahal Allah berfirman ;” Sesungguhnya itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti dengan kawan-kawanya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka tapi takutlah kepadaKu ,
jika kamu benar- benar orang yang beriman”( qs-ali ‘imran;175)
2.       Menakut-nakuti dari  kefaqiran
Allah berfirman ; “setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kefaqiraan  dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (al-baqarah-268) Setan berkata kepada manusia ; “ kalau kamu tinggalkan pekerjaan ini, dimana kamu akan mendapat pekerjaan yang lainnya ? Kamu akan menjadi sangat  fakir “ maka dia menjadikan takut akan kefaqiran. Akhirnya orang itu mengerjakan perbuatan yang haram. Contohnya seorang muslim yang berdagang khamr ditertawakan oleh setan karena sudah berhasil menipunya melalui pintu ini. Padahal Allah telah berfirman ;” dan  barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya dia akan mengadakan jallan keluar baginya, dan memberikannya rezki dari arah yang tak disangka –sangkanya(ath-thalaq;2-3) Kita dapati pemakan riba takut akan kefaqiran berkata; Bagaimana aku hidup? Orang –orang udah pada kaya, aku masih faqir!!

Kadang-kadang setan menghiasi kebatilan pada juru dakwah, sehingga menghalalkan yang haram  dengan alas an untuk kemaslahatan dakwah  kamu perlu berdusta! Setan menghiasi kebatilan sebagai kebenaran dengan argument  bahwa perkara ini diperlukan untuk kemaslahatan dakwah.

HAL- HAL YANG KAN TUGAS MELANCARKAN TUGAS SETAN
1.       Kebodohan
Seorang yang berilmu lebih sulit digoda oleh setan ketimbang seribu ahli beribadah
2.       Hawa nafsu, lemah keikhlasan dan lemah keyakinan
ALLAH berfirman yang artinya ; “iblis berkata, demi keagunganMu aku akan  menyesatkan mereka semuanya kecuali hamba –hambamu yang mukhlis diantara mereka (shad; 82-83)

OBATNYA
IMAN kepada Allah kita harus  beriman kepada  Allah dan bertawakal kepadanya  sebagaimana firmannya;”sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang –orang beriman dan orang yang bertawakal hanya kepada Rabb mereka saja(qs; An nahl;99)
Mencari ilmuy ilmu syari dari sumber-sumber nya yang shahih.
Dengan ilmu tentang Al-quran dan ass-sunnah seorang hamba akan dapat mengenal batasan-b atsan Allah sehingga dia tidak akan  tertipu oleh bisikan setan . Ikhlas dijalan dien ini Allah berfirman yang artinya; “Demi keagunganmu aku akan menyesatkan mereka semuanya , kecuali hamba-hambamu yang mukhlis diantara mereka “(qs;shad;82-83)

Dzikir(ingat) kepada Allah dan berlindung dari godaan setan yang terkutuk. Allah berfirman ;”Jika kamu ditimpa suatu godaan setan , maka berlindunglah kepada Allah maha menfengar lagi maha mengetahui(al-a’araf;200)
Demikian juga pembacaan  Mu’awwidzatain (al-falaq dan an-naas) dijelaskan keutamaan keduanya  untuk melindungi kita dari gangguan  setan. Begitu pula pembacaan ayat kursi, karena ayat ini dapat menjaga  dari setan . Wallahu ‘alam
DR.Abdollah al-khatir dari bukunya “madaakhilu as-syaithan  ‘alash-shalihin”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar