Kamis, 30 Juni 2011

Tipuan Syaitan Terhadap Mereka Yang Beribadah


Adapun tipuan serta ajakan syaitan terhadap manusia agar meningkatkan beribadah kepada AllahTaala ada 7 macam jalan :
1.    Syaitan melarang manusia, agar jangan taat kepada Allah. Orang-orang yang dipelihara Allah, akan menolak ajakan itu dan berkata :
Aku sangat memerlukan sekali kepada pahala Allah, karena aku harus mempunyai bekal dari dunia untuk akhiratyang kekal abadi.
2.    Bila pujukan pertama tidak berhasill, maka syaitan mengajak manusia untuk mengakhiri taat; nanti saja atau kalau sudah tua, dan sebagainya. Orang-orang yang terpelihara akan menolak ajakan itu dan berkata;
Ajalku bukan pada tanganku, jika aku menunda-nunda amal hari ini untuk esok, maka amal hari bila akan aku kerjakan, padahal tiap-tiap hari dan waktumempunyai amal tersendiri dan hak hukum waktunya.
3.    Kadang-kadang syaitan akan mendorong manusia supaya terburu-buru mengerjakan amal baik dengan amat segera dan katanya; Ayuh’ cepat-cepat beramal supaya engkau dapat memburu lagi amal lainya. Orang-orang yang selamat tentu menolak dan berkata ;
Amal yang sedikit tapi sempurna lebih baik daripada amal banyak tetapi tidak sempurna. Dalam hal Nabi Muhammad pernah bersabda dengan maksud;

“Tergopoh-gopoh itu pembawaan dari syaitan ,kecuali dalam 5 perkara;
1.Mengkahwinkan anak perawan jika telah sampai waktunya.
2.Membayar hutang jika telah sampai waktunya.
3.Menguruskan mayat bila telah datang ajalnya.
4.Menghormati tetamu bila datang bertandang.
5.Bertaubat setelah melakukan dosa.
4.    Syaitan itu lalu menyuruh manusia supaya mengerjakan amal baik dengan sempurna sebab kalau tidak sempurna nanti dicela orang lain. Orang-orang yang terpelihara tentu menolaknya dan akan berkata;
Untuk saya cukup dinilai oleh Allah sahaja dan tidak ada faedahnya beramal karena manusia. Ini adalah isyarat supaya manusia riya dalam amalnya
5.    Setelah itu syaithan menancapkan perasaan dalam hati orang yang beramal dengan mengatakan ; betapa tingginya derajatmu dapat beramal sholeh dan betapa pula cerdiknmu dan kesempurnaanmu. Orang-orang yang baik akan menjawab bahwa semua keagungan itu hanya milik Allah, bukan kekuatan atau kekuasaanku. Allahlah yang memberi taufiq kepadaku untuk mengerjakan amal yang Ia ridhoi, dan memberikan ganjaran besar dengan anugerah karuniaNya.jika sekiranya tanpa karunia Allah maka apalah harganya amalku ini dibandingkan dengan banyaknya nikmat Allah kepadaku, disamping dosaku yang banyak pula. Tidak dapat berkata-kata dam mengamalkan begini melainkan mereka yang mempunyai ilmu pengetahuan tentang ilmu tasawuf atau ilmu makrifat.
6.    Setelah jalan kelima gagal, maka syaithan mengajukan jalan yang keenam. Jalan ini lebih hebat dari yang disebut tadi, dan tidak akan bisa selamat terhadapnya kecuali orang yang cerdik dan hidup pikiranny. Syaithan itu berkata , membisikkan di hati manusia ; “bersungguh-sungguhlah engkau beramal dengan siri , jangan diketahui oleh manusia , sebab Allah jualah yang akan menzhahirkan amalmu nanti terhadap manusia dan mengatakan bahwa engkau adalah seorang hamba Allah yang ikhlas”syaithan itu mencampur-adukkan terhadap setiap orang yang beramal dengan amal tipuannya yang lemah sekali. Dengan ucapannya itu, syaithan bermaksud untuk memasukkan sebahagian daripada penyakit riya. Orang tepelihara oleh Allah akan menolak ajakan syaitan itu dengan mengatakan ; “hai malaun ( yang dilaknat) tiada henti-henti engkau menggodaku untuk merusak amal dan ibadahku dengan berbagai jalan dan sekarang engkau berpura-pura seolah-olah akan memperbaiki amalku,padahal maksudmu untuk merusakkanya.aku ini hamba allah dan allahlah jua yang menjadikan aku.kalau Allah swt.berkehendak menzhohirkan amalku atau menyembunyikannya;dan kalau berkehendak menjadikan aku  mulia atau hina,ini adalah urusan Allah.aku tidak gelisah apakah amalku itu di perlihatkan oleh Allah kepada manusia atau tidak karena itu bukan urusan aku sebagai hamba Allah.
7.    Setelah gagal syaitan itu menggoda dengan jalan keenam,maka ia menggoda lagi dengan jalan ketujuh dengan mengatakan;”hai manusia..tidak perlu engkau menyusahkan dirimu untuk beramal ibadah,karena jika engkau telah di tetapkan oleh Allah pada masa azali dan dijadikan makhluk yang bahagia,maka tidak menjadi mudorat apa-apa bagi engkau untuk meninggalkanamal,engkau akan tetap menjadi seorang yang bahagia.sebaliknya jika engkau dikehendaki Allah menjadi orang yang celaka,maka tidak ada gunanya lagi engkau beramal dan tetaplah engkau celaka’’.orang-orang yang terpelihara oleh Allah tentu akan menolakgodaan ini dengan mengatakan;aku ini seorang hamba,berkewajipan menurut perintah tuhanku.tuhan maha mengetahui,menetapkan sekehendaknya dan berbuat apa saja yang dikehendakinya.amalku tetap akan bermanfaat,walau bagaimanapun keadaanku.jika aku dijadikan seorang yang berbahagia,aku tetap perlu beribadah untuk menambah pahala,dan jika aku dijadikan seorang yang celaka,aku tetap harus beramal ibadah,supaya tidak menjadi penyesalan bagi diriku meningalkan amal itu. Jika sekiranya aku dimasukkan ke dalam neraka , padahal aku taat, aku lebih senang daripada aku dimasukkan  ke neraka karena maksiat . Tetapi tidak akan demikian keadaanya karena janji Allah pasti terjadi dan sabdaNya pasti benar.Allah telah menjanjikan kepada siapa saja yang beramal taat kepadaNya akan diberi ganjaran. Siapa-siapa yang meninggal dunia dalam keadaan beriman dan taat kepada Allah, tidak akan dimasukkan kedalam neraka dan pasti akan dimasukkan ke syurga. Jadi masuknya seseorang ke surga bukanlah karena kekuatan amalnya, tetapi karena janji Allah semata yang pasti dan suci. Oleh karena itu sadarlah wahai hamba Allah, semoga Allah member rahmat kepadamu, sesungguhnya urusan taat kepada Allah seperti yang engkau lihat dan dengar bahwa banyak sekali godaan dan tipuan syaithan untuk menggagalkanya. Qiyaslah segala urusan dan tingkah laku kepada keadaan tersebut, dan bermohonlah pertolongan kepada Allah agar engkau dilindungi dan dipelihara dari kejahatan syaithan ini, karena segala Sesuatu benda dibawah kekuasaan Allah dan kepada allah kita memohon  taufiq untuk mendapatkan keridhoannya.
TIDAK ADA DAYA UNTUK MENINGGALKAN MAKSIAT DAN TIADA KEKUATAN UNTUK MENGERJAKAN TAAT, KECUALI DENGAN PERTOLONGAN ALLAH YANG MAHA LUHUR DAN YANG MAHA AGUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar